IMAN ATAU HUKUM TAURAT

Telaah Teologis Terhadap Perkataan Paulus “Dibenarkan Karena Iman” Menurut Roma 3:28 dan “Dibenarkan Karena Melakukan Hukum Taurat” Menurut Roma 2:13

Penulis

  • Samuel Simanjuntak

Kata Kunci:

Faith, Torah Law, Iman, Hukum Taurat

Abstrak

ABSTRACT

There are two reasons why humans are justified if we refer to the writings of the apostle Paul in the letter to the Romans. Firstly, in Romans 3:28 it says that "man is justified by faith, and not because he keeps the law." Secondly, in Romans 2:13 it says that "man is justified by keeping the law." These two things often give rise to contradictions among God's congregation, resulting in the statement that humans are justified not only because of their faith, but also because they obey the law.

To be justified before God, this is not only God's initiative by sending His Son as a reconciler between God and humans, but also requires faith and trust in Jesus Christ as the messenger of God the Father. Thus, every person of God should realize that justification can only be obtained through belief in Jesus Christ as God's messenger to reconcile humans with God.

The apostle Paul's confidence and belief in his actions in carrying out the law is a reflection of his faith and trust in Jesus Christ, which should also be shared by God's people today. God's people must believe and believe that every requirement of the Torah law that they carry out is a form of justification because of the faith and belief they have.

 

ABSTRAKSI

Terdapat dua alasan mengapa manusia dibenarkan jika kita mengacu pada tulisan rasul Paulus dalam surat Roma. Yang pertama dalam dalam Roma 3:28 dikatakan bahwa “manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.” Yang kedua dalam Roma 2:13 dikatakan bahwa”manusia dibenarkan karena melakukan hukum Taurat.” Kedua hal ini seringkali menimbulkan kontradiksi di kalangan jemaat Tuhan yang mengakibatkan timbulnya pernyataan bahwa manusia dibenarkan bukan hanya karena iman mereka, tetapi bisa juga karena mereka melakukan hukum Taurat.

Untuk dapat dibenarkan di hadapan Tuhan, hal ini bukan hanya inisiatif Allah saja dengan mengutus anak-Nya sebagai pendamai antara Allah dengan manusia, tetapi juga diperlukan iman dan kepercayaan kepada Yesus Kristus sebagai utusan Allah Bapa tersebut. Dengan demikian setiap umat Tuhan hendaklah menyadari bahwa pembenaran itu hanyalah didapat melalui kepercayaan kepada Yesus Kristus sebagai utusan Allah untuk memperdamaikan manusia dengan Allah.

Keyakinan dan kepercayaan rasul Paulus dengan tindakannya dalam melakukan hukum Taurat merupakan cermin dari iman dan kepercayaannya kepada Yesus Kristus, hendaklah juga dimiliki oleh umat Tuhan saat ini. Umat Tuhan harus yakin dan percaya bahwa setiap tuntuan hukum Taurat yang dilakukannya merupakan wujud dari pembenaran karena iman dan kepercayaan yang dimilikinya.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-22

Cara Mengutip

Simanjuntak, S. (2024). IMAN ATAU HUKUM TAURAT : Telaah Teologis Terhadap Perkataan Paulus “Dibenarkan Karena Iman” Menurut Roma 3:28 dan “Dibenarkan Karena Melakukan Hukum Taurat” Menurut Roma 2:13. Ambassador, 3(1). Diambil dari https://ojs.sttpbb.ac.id/index.php/ambassador/article/view/31