MENJADI PENJALA MANUSIA
Tinjauan Teologis Kitab Injil Lukas 5:1-11
Kata Kunci:
Human Fisher, Penjala ManusiaAbstrak
ABSTRACT
As faithful followers of Christ, each of us can actually be a herald of the Good News of the Kingdom of God like Jesus himself, showing people what it means to be a person who has been transformed by Almighty God.Don't we often feel like Peter? Feel small, don't know anything, and are not worthy of joining the ministry? But from Jesus' encounter with Peter at the Lake of Gennesaret, we can learn at least three things about being fishers of men. First, Jesus invites us to serve even in our shortcomings. This is what Peter experienced. Even though he was tired and tried hard all night, his net was still empty. Until he obeyed Jesus' command, his nets were full of fish. Peter realized that his experience and knowledge about fishing did not mean anything. His path was full just because he followed Jesus' words. Second, follow Jesus' words. "But because you said so, I will let down the net too," Peter said. At that time, Peter may still have doubts and not fully believe in Jesus, he had only seen the miracles and miraculous deeds that Jesus did. Same with us. There may be times when we don't fully believe that preaching the Gospel is God's calling, but still follow Jesus' commands. Third, Jesus provided the fish. When Peter and his friends followed Jesus' command and lowered the nets, Jesus provided fish to catch! Just like us, when Jesus tells us to go serve, our job is to follow Jesus' words. And believe that Jesus will provide fish to catchSo the call to serve and preach the Gospel comes, don't hesitate and feel inferior! Believe and obey God's call! He who called us, He will also provide people to preach the Gospel. And the day will come when we see God's work in our ministry, many will be caught!
ABSTRAKSI
Sebagai para pengikut Kristus yang setia sebenarnya kita masing-masing dapat menjadi seorang pewarta Kabar Baik Kerajaan Allah seperti Yesus sendiri, menunjukkan kepada orang-orang apa artinya pribadi yang sudah ditransformasikan oleh Allah Yang Mahakuasa.
Bukankah kita sering merasa diri seperti Petrus? Merasa diri kecil, tidak tahu apa-apa, dan tidak layak dalam mengikuti pelayanan? Tapi dari perjumpaan Yesus dengan Petrus di danau Genesaret, kita bisa belajar minimal tiga hal mengenai menjadi penjala manusia. Pertama, Yesus mengajak kita melayani bahkan dalam kekurangan kita. Hal tersebut yang dialami oleh Petrus. Meskipun dia sudah lelah dan berusaha keras sepanjang malam, namun jalanya tetap kosong. Hingga dia menuruti perintah Yesus, jalanya penuh dengan ikan. Petrus sadar pengalaman dan pengetahuannya soal menjala ikan tidaklah berarti apa-apa. Jalanya penuh hanya karena mengikuti kata Yesus saja. Kedua, mengikuti kata Yesus. “Tapi karena Engkau yang menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga,” Petrus menurut kata Yesus. Saat itu Petrus mungkin masih ragu dan belum sepenuhnya percaya pada Yesus, ia hanya pernah melihat mujizat dan perbuatan ajaib yang Yesus lakukan. Sama halnya dengan kita. Mungkin ada saatnya kita belum sepenuhnya percaya memberitakan Injil adalah panggilan Tuhan, namun tetaplah ikuti perintah Yesus. Ketiga, Yesus yang menyediakan ikan. Ketika Petrus dan temannya mengikuti perintah Yesus dan menurunkan jala, Yesus menyediakan ikan untuk ditangkap! Sama seperti kita, ketika Yesus menyuruh untuk pergi melayani, pekerjaan kita adalah mengikuti kata Yesus. Dan percayalah Yesus yang akan menyedikan ikan untuk ditangkap
Jadi panggilan untuk melayani dan memberitakan Injil itu datang, janganlah ragu dan merasa rendah diri! Percayalah dan turutilah panggilan Tuhan itu! Dia yang memanggil kita, Dia juga yang akan menyediakan orang-orang untuk diberitakan Injil. Dan saatnya akan tiba ketika kita melihat karya Allah dalam pelayanan kita, banyak orang yang akan terjala!