MODEL PENGINJILAN YESUS BERDASARKAN YOHANES 4:1-42 DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PENGINJILAN MASA KINI
Kata Kunci:
Evangelism of Jesus, Penginjilan YesusAbstrak
ABSTRACT
The encounter and conversation with the Lord Jesus radically changed the Samaritan woman's life. Her life is not like the days before. Something had happened in his life as a result of his encounter and conversation with the Lord Jesus. Everything was due to the initiative of the Lord Jesus. The Lord Jesus was looking for him. The Lord Jesus also guided him in conversation, until he knew who Jesus was and was open to Jesus' renewal of his life. To be able to become an evangelist who preaches the good news to people who do not yet believe in Jesus, one must first experience an encounter with the Lord Jesus personally as experienced by the Samaritan woman. Through this encounter, he experienced a life change that led him to understand and know God personally in his life. A personal encounter with the Lord Jesus brings believers to the true knowledge of Jesus. D.W. Ellis explains: Believers are obliged to introduce Christ to others. But the main requirement, to bring and introduce someone to Christ, we must first know Christ as our Savior. We must be confident in our relationship with Him. If we are sure of our safety, this does not mean we can live as we wish. However, our belief in Christ's work for us personally will encourage believers to be more active in preaching the Gospel of Jesus Christ. Personal encounter with Christ is the main thing for every believer. Because without encountering Christ it is impossible for someone to become a witness to Christ who brings truth to his life. Evangelists must experience an encounter with Christ first before becoming a witness for Christ and being a blessing to the lives of others.
ABSTRAKSI
Perjumpaan dan pembicaraan dengan Tuhan Yesus telah mengubah hidup perempuan Samaria itu secara radikal. Hidupnya tidak seperti hari-hari sebelumnya. Sesuatu telah terjadi dalam hidupnya sebagai akibat perjumpaan dan pembicaraannya dengan Tuhan Yesus. Semuanya karena inisiatif Tuhan Yesus. Tuhan Yesus yang mencarinya. Tuhan Yesus juga yang membimbingnya dalam percakapan, sampai ia mengenal siapa Yesus dan terbuka pada pembaruan dari Yesus atas hidupnya. Untuk dapat menjadi seorang penginjil yang memberitakan kabar baik kepada orang-orang yang belum percaya kepada Yesus terlebih dahulu harus mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus secara pribadi seperti yang dialami oleh perempuan Samaria. Melalui perjumpaan tersebut ia mengalami suatu perubahan hidup yang membawanya mengerti dan mengenal Allah secara pribadi dalam hidupnya. Perjumpaan pribadi dengan Tuhan Yesus, membawa orang percaya kepada pengenalan yang benar tentang Yesus. D.W. Ellis menjelaskan: Orang percaya wajib memperkenalkan Kristus kepada orang lain. Tapi merupakan syarat utama, untuk membawa dan memperkenalkan seseorang kepada Kristus, kita harus lebih dahulu mengenal Kristus sebagai Juruselamat kita. Kita harus yakin akan hubungan kita dengan Dia. Kalau kita sudah yakin akan keselamatan kita, hal ini tidak berarti kita boleh hidup semau kita. Melainkan keyakinan kita akan karya Kristus bagi kita secara pribadi, akan memacu orang percaya lebih giat memberitakan Injil Yesus Kristus. Perjumpaan dengan Kristus secara pribadi adalah hal utama bagi setiap orang percaya. Sebab tanpa perjumpaan dengan Kristus tidakmungkin seseorang dapat menjadi saksi Kristus yang membawa kebenaran dalam hidupnya. Penginjil harus mengalami perjumpaan dengan Kristus terlebih dahulu sebelum menjadi saksi bagi Kristus dan menjadi berkat bagi hidup sesama.